- Back to Home »
- Administrasi Jaringan , Debian »
- Debian: Konfigurasi IP Address
Posted by : Unknown
Jumat, 11 April 2014
Untuk melakukan konfigurasi IP Address di Linux sebenarnya tak begitu berbeda dengan sistem operasi lainnya. Yaitu bisa secara dinamis ataupun statis. Hanya saja yang membuatnya sedikit berbeda adalah kita harus mengkonfigurasi IP Address secara CLI dengan terminal. Untuk itu kita perlu meluangkan waktu sedikit lebih banyak agar bisa memahimnya dengan baik.
Konfigurasi di Linux sendiri bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu yang bersifat sementara (temporary) dan yang bersifat permanen. Sebelumnya kita harus masuk sebagai root agar bisa melakukan perubahan pada sistem. Ketik "su" dan masukkan password root Anda.
Temporary
Yang dimaksud temporary di sini adalah konfigurasi yang kita lakukan akan hilang jika komputer dimatikan atau direboot. Untuk konfigurasinya ketikkan perintah berikut.
# ifconfig eth0 192.168.1.1 netmask 255.255.255.0 up
Eth0 di atas menunjukkan network interface yang digunakan: eth berarti ethernet (LAN Card), sedangkan 0 adalah nomor urut dari device tersebut. Jika ada ethernet lain yang terpasang, maka akan diberi nama eth1, eth2, eth3 dst.
Untuk mengecek apakah IP Address sudah berubah, ketik perintah ifconfig. Perhatikan apakah IP Address-nya sudah berubah sesuai dengan IP di atas atau tidak.
Permanen
Sedangkan agar konfigurasi yang kita lakukan tidak hilang ketika komputer di matikan, maka kita harus mengedit file interfaces yang terletak di dalam direktori /etc/network/
# nano /etc/network/interfaces
Secara default, konfigurasi pada file interfaces akan tampak seperti berikut.
auto lo
iface lo inet loopback
auto eth0
iface eth0 inet dhcp
Konfigurasi di atas sudah cukup jika Anda ingin mengatur IP Address secara dinamis. Artinya IP akan diberikan oleh DHCP Server yang tersambung dengan komputer Anda.
Sedangkan jika Anda ingin membuat komputer Anda memiliki IP Address yang tetap (statis), maka edit konfigurasi untuk eth0 agar seperti berikut.
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.1.1netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
Simpan dan keluar dari file interfaces dengan menekan tombol ctrl + x.
Agar perubahan bisa diterapkan, maka Anda harus merestart service dari network.
# /etc/init.d/networking restart
Jalankan perintah ifconfig untuk mengecek perubahan yang telah terjadi. Jika konfigurasi benar maka harusnya akan tampil seperti berikut.